Konbini sebenarnya berasal dari Convenience Store, yang bila dituliskan dengan huruf katakana menjadi konbiniensu sutoa, tetapi hanya diucapkan menjadi konbini. Konbini ini merupakan mini market atau supermarket kecil dengan sistem self-service. Bangunan ini dilengkapi dengan ea-kon (AC) dan banyak rak dan freezer untuk menempatkan barang-barang. Perbedaan antara konbini dengan supermarket adalah adalah variasi barang dan jasa yang tersedia, harga barang yang lebih murah, cara pembayaran, luas bangunan yang lebih sempit dengan kisaran 30-250 m2, sistem penjualan, jam operasional, dan pendistribusian.
Konbini mempercayakan pada apa yang dinamakan POS (Point of Sale) system. Umur dan jenis kelamin pengunjung, apa yang dibeli, seperti layaknya prakiraan cuaca keesokan harinya, merupakan data yang penting. Setiap pesanan dan penentuan dibuat secara online. Sebagaimana luas bangunan yang terbatas, konbini harus selektif dalam memilih merk barang yang akan dijual. Dengan adanya sistem ini misalnya barang yang sedang trend dapat diketahui sesuai data-data pembeli, sehingga barang bisa ready stock. Misalnya juga, apabila ramalan cuaca meramalkan udara akan dingin pada sore harinya, maka pusat akan mengirimkan lebih banyak minuman dan makanam panas.
Biasanya barang yang disediakan di konbini antara lain:
- Makanan, seperti makanan sampingan, mie instan, kopi instan, bento (seperti spaghetti dan nasi kare), nasi kepal (onigiri), makanan beku, oden, baozi, roti, minuman, seperti susu, minuman berenergi, snack, permen dengan mainan, es krim, bumbu-bumbu, makan kucing-anjing, dan sebagainya.
- Serba serbi, seperti kosmetik, produk kewanitaan, sabun, sampo, pakaian dalam, payung, baterei, lampu, tisu, tisu toilet, dan kondom.
- Persediaan untuk kantor, seperti kartu pos, perangko dan meterai, dan alat-alat tulis.
- Produk hiburan, seperti CD, DVD, kaset, video game, kembang api (tersedia saat musim panas), majalah (termasuk manga), koran, serta buku.
- Kurir atau layanan pos/kirim.
- Fotokopi serta layanan fax.
- ATM untuk berbagai bank.
- Layanan pembayaran rekening, seperti rekening telepon, listrik, gas, air, NHK, pajak, asuransi kesehatan, uang pensiun, dan asuransi kendaraan.
Beberapa toko juga menjual:
- Minuman beralkohol, rokok, obat, pembersih contact lens.
- Pembelian tiket seperti tiket konser, film, taman safari/hiburan, penerbangan, serta bus.
- Layanan ATM seperti kartu kredit atau keuangan pengunjung.
Dengan segala fasilitas yang disediakan oleh konbini, pengunjung benar-benar dimudahkan. Pengunjung dapat membayar rekening, membeli tiket, membeli makanan, dan sebagainya dalam satu tempat. Layanan pada tahun-tahun terakhir ini adalah ATM. Konbini bekerjasama dengan bank-bank atau bahkan membuka bank tersendiri, sehingga kita tidak perlu bingung menghitung budget sebelum keluar. Bahkan banyak bank yang akhirnya menutup cabang-cabangnya karena kalah banyak dengan jumlah ATM konbini itu sendiri. Jid?nhanbaiki (vending machine) juga terdapat di dalam atau luar konbini. Selain itu, jika kita membeli mie gelas, kopi sachet atau sejenisnya, tersedia dispenser air panas hingga anda dapat dengan segera menikmatinya. Jika membeli sandwich atau bento yang sudah dingin karena AC dan freezer pun, kita dapat langsung menghangatkannya dalam microwave yang juga tersedia di dekat kasir.
Selain itu pelanggan juga semakin dimanjakan dengan adanya fasilitas e-commerce alias order melalui internet. Proyek ini dikerjakan oleh beberapa konbini besar yang punya jaringan luas seperti Lawson bekerjasama dengan beberapa produsen makanan, minuman, dll dan juga perusahaan telpon seperti NTT Docomo dan NEC yang punya fasilitas internet pada keitainya. Misalkan kita sedang surfing suatu wesite makanan tertentu dan tertarik, biasanya pada site tersebut juga ada icon Lawson dan jika di klik, maka kita akan disuruh mengisi form mengenai barang apa pada web tadi yang ingin di pesan, ingin dibayar sekarang secara kredit atau bayar nanti. Uniknya, jika bayar nanti, kita masih akan ditanya ingin diantar atau ambil sendiri. Jika pilih ambil sendiri akan ada pertanyaan konbini Lawson mana yang terdekat dengan posisi kita dan kapan barang tersebut diambil (tersedia popup peta lokasi yang bisa kita pelajari untuk mengetahui posisi Lawson terdekat) serta apakah kita ingin membayar pakai kredit card atau cash. Jadi sewaktu kita berangkat atau pulang sekolah atau kerja, kita dapat sekalian mengambil barang pesanan kita. Jika pesanan kita butuh waktu beberapa hari , maka email pemberitahuan bahwa barang telah tersedia akan dikirimkan pada kita. Tak sampai disitu, kerjasama yang dilakukan konbini mulai merambah ke dalam kampus, stasiun, hotel pemandian umum, dan tennis court.
Konbini mempunyai jam operasional minimal 14 jam bahkan ada yang nonstop. Hal ini sangat berguna dan praktis, apabila di kala malam kita kita membutuhkan obat demam, sekaligus mendinginkan saat terik matahari di kala natsu sembari makan es krim.
Layanan dan fasilitas dalam satu atap ini merupakan salah satu jawaban dari kebutuhan masyarakat Jepang yang benar-benar menghargai waktu dan efektivitas dari segala segi. Bayangkan dengan Indonesia dimana kita harus melakukan semua hal itu di tempat yang berbeda dan berjauhan belum lagi ongkos yang dikeluarkan juga lebih banyak. Kita masih harus banyak belajar dari berbagai kota maju tetapi sekaligus belajar mengatasi dampak negatif dari kemajuan tersebut sebelum kemajuan itu malah memberi kemunduran bagi yang mencontoh karena ketidaksiapan dalam segala hal.