Semua ketika membuka Partition Magic dan pada Disk 1 (ST31200224A, IDE 120 GB) tertera tulisan Bad, yang berarti Bad Structure, dan semua partisi pun tidak bisa dibaca oleh program ini. Ketika membuka Disk Director Suite, semua partisi (C, D, E) ditampilkan pada Disk 1. Akhirnya melalui Hiren’s Boot CD, saya pun mencoba-coba untuk membetulkannya. Saya lupa dengan program partitioning apa. Tidak menyelesaikan masalah pertama, tiba-tiba saja seluruh partisi di Disk 3 (ST3320620AS, SATAII 320 GB) hilang. Total 3 partisi yang tiba-tiba tidak ditemukan, ketika membuka dengan program partisi apapun yang ada hanya Unallocated. Shock setengah mati!
Seharusnya memang sebelum mempartisi apapun, hardisk yg lain harus di set Read Only supaya tidak terjadi perubahan yang tidak diinginkan atau yang pasti aman adalah mencopot hardisk (cukup kabel data atau powernya saja).
Sebagai catatan, jangan pernah menggunakan program pemartisi yang tidak support NTFS v6 (Vista) apabila menginstall Windows Vista di hardisk yang akan dilakukan perubahan, misalnya Partition Magic. Dulu, memang Partition Magic adalah program pemartisi yang paling bagus, tapi seiring waktu sejak dibeli oleh Symantec, rilis terbaru program ini tidak ada lagi dan tidak mendukung NTFS v6. Gunakan program lain, seperti Disk Director Suite.
Akhirnya sejak kemarin sore (6 Juni 2009) hingga larut malam, dan bangun pagi-pagi sampai siang (7 Juni 2009) pusing mencari-cari wangsit. Sejak kemarin hampir semua program di Hiren’s CD saya coba. Setidaknya ada satu program yang kemarin saya buka mampu menampilkan partisi-partisi yang hilang di Disk 3, yaitu TestDisk. Awalnya tidak ditemukan partisi apapun, namun melalui Analyze kemudian Quick Search beberapa menit kemudian ditemukan 3 partisi yang hilang dengan flag D (Deleted), tapi dengan warning di tiap partisinya.
Incorrect number of heads/cylinders 255 (NTFS) != 16 (HD)
Berarti terjadi kesalahan Geometry di hardisk. Di TestDisk Geometry hardisk menggunakan CHS (Cylinder, Head, Sector) masing-masing 38913, 255, 63 dengan size per sector 512 bytes. Jika dihitung maka total size hardisk adalah 38913*255*63*512 = 320.070.320.640 bytes atau 320 GB. Bila saya rubah head-nya menjadi 16 maka cylinder yang didapatkan sebesar 620192. Awalnya saya belum berani untuk mem-write perubahan.
Coba-coba menggunakan program yang lain, tapi sepertinya program yang lain belum benar-benar mendukung partisi Vista NTFS (NTFS v6), sedangkan TestDisk saya lihat tanggal rilisnya July 2008, artinya kemungkinan lebih besar untuk mendukung NTFS 6 yang mempunyai beberapa perbedaan dengan NTFS versi sebelumnya. Menggunakan program yang lain juga tidak ditampilkan partisi yang hilang beserta struktur direktori dan filenya. Ketakutan utama apabila mencoba untuk me-repair Master File Table (MFT) atau Partition Tablenya maka nantinya malah tidak kembali seperti semula malah menghancurkan semua file yang ada dan tidak bisa direpair kembali. Akhirnya sebelum melakukan semua perubahan saya backup MBR beserta Partition Table.
Hari ini akhirnya menyiapkan diri untuk melakukan perubahan menggunakan TestDisk. Mengubah Geometry dari 255 ke 16 dan commit perubahan ini. Setelah itu melakukan Analyze kemudian Quick Search, terdapat warning bahwa terdapat kesalahan di start head (atau semacamnya) tapi selanjutnya tidak ada warning. Saya pun mengabaikannya warning ini, dan ditemukan 3 partisi dengan flag L (Logical Partition) dan bukan D (Deleted). Akhirnya saya Write (menyetujui dilakukan perubahan) dan kemudian saya lihat menjadi partisi-partisi logical tersebut di Extended -dalam 1 Partisi hanya diperbolehkan maksimal 4 Primary Partition, dengan adanya Extended, di dalamnya dapat berisi lebih banyak partisi.
Setelah restart dan masuk ke Windows, partisi-partisi tersebut dideteksi. 2 partisi terakhir bisa diakses, namun 1 partisi pertama tidak bisa diakses. Lewat Disk Director Suite, label partisi memang benar, tetapi ketika di-explore ternyata labelnya berupa Local Disk dan memang tidak bisa diakses. Akhirnya saya Check, ditemukan beberapa kesalahan di MFT dan indexing. Selesai error checking, partisi bisa diakses dan file-file pun muncul kembali.
Yah… Recovery 3 partisi selesai walaupun membutuhkan waktu yang lama dan walaupun ketiga partisi tersebut bisa diakses, namun jarang ada proses recovery yang 100%. Jadi yaaa… memang harus siap-siap apabila ada data yang hilang… T-T
masss… tolong donk… saya mengalami kejadian yg sama… seperti yg di alami mass…
harddisk saya logical drivenya nga sengaja terdelete… jd semua partisi hilang… saya sudah mengikuti tutorial dari mass… tp yang kembali cuma partisi C nya… sedangkan tiga partisi lainnya nga ada mass…
Harddisk saya : Seagate 160 GB… mohon bantuannya mass…
YM : aciang_007@yahoo.com
sebelumnya saya ucapkan terima kasih mass…
Maaf baru balas, lagi sibuk n lagi sakit soalnya.
Langkah-langkah yang aku lakukan untuk recovery tidak semuanya tertulis di blog, karena mungkin akan banyak sekali dan juga sudah lupa-lupa ingat. Dari analisis hardisk secara fisik dan geometry, membuat backup Master Boot record (MBR) dan partition table di hardisk yang lain, dan langkah-langkah lainnya. Itupun baru bisa setidaknya ada pencerahan kalau sudah melihat kondisi hardisknya n berhadapan langsung, memang agak susah kalau cuma menjelaskan sih, jadi aku harus lihat langsung. Soalnya kemarin juga dari tutorial dan referensi yang ketemu di internet bisa dibilang hanya sedikit membantu, seperti tutorial TestDisk yang minim, akhirnya ya harus meraba-raba juga penggunaannya.
Kemarin punyaku yg bisa kembali jg cuma partisi logical C, yang extended nya memang susah baliknya (D,E). Memang harus dipastiin dulu itu partisinya extendednya masih ada atau nggak. Waktu pakai TestDisk yang awalnya ditemukan juga cuma partisi C aja, tapi setelah di Analyze dan Quick Search akhirnya partisi lainnya ketemu, baru setelah itu bisa di recovery. Proses yang ini memang agak makan waktu, bisa seperempat jam-an bisa juga lebih. Kalau sudah di Analyze dan Quick Search tetap saja nggak ditemukan, mungkin saja tabel partisi (partition table) yang memuat informasi tentang partisi itu sudah corrupt ketika mencoba untuk recovery partisi sebelumnya.
Di Hiren Boot CD ada beberapa program tool lain yang mungkin juga bisa melihat daftar partisi yang sudah di delete. Lupa nama programnya, karena waktu itu hampir semua program saya coba-coba, tapi berusaha untuk tidak melakukan perubahan seperti write,dll karena bisa merubah/merusak tabel partisi yang lama. Seingatku ada 2-3 program yang bisa menampilkan daftar partisi yang ter-delete ini. Apabila semua program ternyata memang tidak bisa menampilkan informasi apapun, sepertinya memang partisi itu benar-benar hilang, karena tabel partisinya sudah rusak atau ditumpuk oleh tabel partisi yang baru. Bila setidaknya ada 1 program saja yang bisa menampilkan partisi yang hilang, masih ada harapan untuk mengembalikannya. Karena itu di blogku juga tertulis, proses recovery tidak 100% bisa kembali, apalagi jika ada kesalahan, bisa-bisa malah nggak bisa kembali.
mas saya install ulang windows xp, saya lupa mindahin my documentnya
stlah install ulang ternyata partisi D berganti mnjadi E dan strusnya smpe partisi F mnjadi G. klo mo dbalikin mnjadi D,E,F gmna ya mas?
thanx sblumnya . . .
Masuk ke Control Panel > Administrative Tools > Computer Management. Pilih salah satu partisi (yang ada di Volume List -biasanya di atas- atau Graphical View -biasanya bawah-), terus klik kanan, pilih Change Drive Letter and Paths. Moga-moga bisa membantu.
Mas, cara tersebut bisa dipergunakan di laptop gk…?? awal permasalahannya karena pada saat itu laptop saya regclener, kemudian setelah sya centang beberapa kotak tiba-tiba laptop saya otomatis restart dan kemudian tidak bsa masuk kesistem os dan menampilkan black screen yang menampilkan pesan “operation not detect”, kemudian saya install ulang di pasrtisi drive :D\ ujung-ujungnya semua data dan program di laptop terhapus apakah bisa program-program dan data kembali lagi ya mas please tolong bantuin mas..makasih sebelumnya…
Mas, cara tersebut bisa dipergunakan di laptop gk…?? awal permasalahannya karena pada saat itu laptop saya regclener, kemudian setelah sya centang beberapa kotak tiba-tiba laptop saya otomatis restart dan kemudian tidak bsa masuk kesistem os dan menampilkan black screen yang menampilkan pesan “operation not detect”, kira-kira seperti itu pesan yang ditampilkan , kemudian saya install ulang di pasrtisi drive D ujung-ujungnya semua data dan program di laptop terhapus apakah bisa program-program dan data kembali lagi ya mas please tolong bantuin mas..makasih sebelumnya…
mas tiba2 disk D dan E sya hilang…kejadian ini sudh beberapa kali terjadi….tiap disk D dan E syan hilang,,,sya cek di disk management,tdak terdeteksi…malah berubah jadi free space. alhasil sya hrus mempartisi kembali. akibatnya berkali2 jga data yang ada dalam laptop sya hilang. kjadian itu disebabkan apa?..dan mohon diberi solusi,,
terimasih
mas tiba2 disk D dan E sya hilang…kejadian ini sudh beberapa kali terjadi….tiap disk D dan E syan hilang,,,sya cek di disk management,tdak terdeteksi…malah berubah jadi free space. alhasil sya hrus mempartisi kembali. akibatnya berkali2 jga data yang ada dalam laptop sya hilang. kjadian itu disebabkan apa?..dan mohon diberi solusi,,
terimasih
terimakasih dengan tutorial mas saya berhasil recover partisi yang gak sengaja ilang gara2 diskpart clean
Mas kmren kan saya install dual boot di laptop saya,,dan saya lupa mem back up data saya…kmudian saya buat partisi untuk linux tsb, namun saat sudah dual boot pilihan utk windowsnya tdk ada. Kmudian saya uninstall lagi linux nya…
Karena windows sblumnya tdk ada jadi saya install lagi…stlah terinstall trnyata data saya hilang semua mas..
Mohon pencerahannya
Kalau hilang dual bootnya sebenarnya masih bisa dikembalikan dengan mudah hanya mengubah menu bootloader linux-nya (GRUB, dll) terutama yang diinstalasi di MBR, untuk yang UEFI belum pernah coba, kecuali salah instalasi dan partisi Windows terformat.
Setidaknya dari linux-nya dicek dulu partisinya Windows masih ada atau tidak.
Kalau kemudian diinstalasi lagi sampai data hilang, sangat kecil kemungkinannya data bisa kembali. Kalaupun bisa dikembalikan (recovery) dengan program data recovery, pasti file-nya corrupt karena pasti ada bagian kecil dari file yang sudah ditumpuki dengan file-file baru Windows.
Kalau mempartisinya benar, meski Windows tidak ada sebenarnya tinggal diperbaiki Windows Boot Loader-nya (bisa MBR atau GPT) atau di GRUB-nya (tergantung yang mana dulu prioritas boot loader yang digunakan). Sayangnya karena sudah terlanjur di-uninstal, diinstal ulang, ada kemungkinan data yang lama sudah hilang karena sudah diganti oleh Windows. Meski bisa di-recovery dengan program hdd/file/partition recovery sepertinya banyak yang akan corrupt.