Festival Di Jepang

Posted in: Budaya Jepang & Indo |

Festival di Jepang merupakan acara tradisional yang berhubungan dengan perayaan tertentu. Beberapa festival mempunyai asal-usul dari festival yang juga awalnya ada di China tetapi telah mengalami perubahan dramatis dengan tradisi lokal.

Beberapa malahan benar-benar berbeda yang tidak memiliki kemiripan dengan festival “aslinya” walaupun memiliki nama dan waktu yang sama. Terdapat pula beberapa festival lokal (seperti Tobata Gion) yang bahkan tidak diketahui di luar prefektur lain.

Masyarakat Jepang pada umumnya tidak merayakan Tahun Baru China~karena telah tergantikan oleh Tahun Baru Barat pada akhir abad 19~, tetapi warga China yang bertempat tinggal di Jepang masih merayakannya. Di Yokohama, terdapat pecinan terbesar di Jepang, dimana turis dari segala penjuru di Jepang datang untuk menikmati perayaan tersebut. Hal ini juga mirip dengan festival lampion di pecinan Nagasaki.

Festival biasanya terdiri dari satu atau dua acara utama, dengan stan-stan makanan, pertunjukan, permainan untuk membuat pengunjung tetap betah dan terhibur.

Matsuri

Matsuri berarti festival atau hari raya. Di Jepang, festival biasanya disponsori oleh kuil ataupun diadakan bukan yang bersifat kepercayaan. Biasanya setiap daerah memiliki setidaknya satu matsuri di akhir musim panas atau awal musim gugur, kadang berhubungan dengan panen.

Kita dapat menemukan stan-stan di sekitar matsuri yang menjual souvenir atau makanan seperti takoyaki, atau yang menyediakan permainan seperti menangkap ikan koki. Selain itu ada juga kontes karaoke, pertandingan sumo, dan hiburan-hiburan lain yang tersedia.

Berikut ini beberapa festival yang terkenal di Jepang


Festival Nasional

  • Seijin Shiki (Senin kedua di bulan Januari)
    Coming of Age Day
  • Hinamatsuri (3 Maret)
    Festival boneka ini mempunyai nama lain seperti Sangatsu Sekku (Festival Bulan 3), Momo Sekku (Festival Persik), Joshi no Sekku (Festival Gadis). Dikenal sebagai Festival Persik karena persik bersemi di awal musim semi dan disimbolkan sebagai keberanian dan kecantikan feminin. Anak perempuan memakai kimono terbaik mereka dan mengunjungi rumah temannya. Di rumah-rumah di tempatkan panggung berisi hina ningyo (boneka hina, sederet boneka yang mewakili kaisar, permaisuri, pelayan, dan musisi yang memakai pakaian kuno) dan sekeluarga merayakan dengan makanan spesial Hishimochi dan Shirozake.
  • Hanami (akhir bulan Maret hingga awal April)
    Berbagai festival bunga diadakan oleh kuil Shinto selama bulan April. Darmawisata dan piknik dilakukan untuk menikmati bunga, terutama bunga Sakura. Di beberapa tempat, menikmati bunga diadakan berdasarkan hari-hari tertentu yang tetap. Even ini yang paling populer selama musim semi.
    selama bulan April
  • Tanabata (7 Juli)
    Disebut juga festival bintang. Aslinya berasal dari legenda China yang menceritakan dua bintang penenun (Vega) dan pengembala domba (Altair) dimana mereka berdua pasangan kekasih yang hanya dapat bertemu sekali dalam setahun pada malam ke-7 bulan ke-7 dimana tidak ada hujan dan banjir di Milky Way pada hari itu. Dinamakan Tanabata setelah gadis penenun dari legenda Jepang dipercayai dialah yang membuat baju untuk dewa-dewa. Warga Jepang biasanya menuliskan permohonan dan harapan asmara di selembar kertas berwarna dan menggantungkannya di ranting bambu bersamaan dengan ornamen-ornamen kecil.
  • Shichi-Go-San: festival untuk anak-anak berusia 3, 5, 7 tahun (15 November)
    Anak laki-laki berusia lima tahun atau tujuh tahun serta anak perempuan berusia tiga tahun dibawa ke kuil setempat untuk berdoa demi keselamatan dan hidup yang sehat. Festival ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa anak-anak pada usia tertentu bisa mendapat kesialan sehingga diperlukan perlindungan. Anak-anak biasanya mengenakan pakaian tradisional untuk acaranya dan setelah mengunjungi kuil banyak orang membeli chitose-ame (permen seribu tahun) yang dijual di kuil.
  • O-misoka (31 December)
    Masyarakat Jepang membersihkan rumah (Osoji) untuk menyambut tahun baru dan untuk menghilangkan pengaruh tidak baik. Banyak warga yang mengunjungi kuil Buddha untuk mendengarkan bel berbunyi sebanyak 108 kali ketika malam hari (joya no kane). Hal ini dilakukan untuk mengumumkan bahwa tahun lama telah dilewati dan tahun yang baru telah datang. Alasan kenapa dibunyikan 108 kali adalah karena penganut Buddha percaya manusia digoda 108 macam hasrat dan nafsu duniawi (bonno). Dengan tiap kali bunyi, satu hasrat dihilangkan. Menjadi adat juga bahwa memakan toshikoshi koba (mie melewati tahun) diharapkan bahwa seluruh keluarga mendapat keberuntungan layaknya sepanjang mie yang panjang.
  • Oshogatsu (1-3 Januari, walaupun perayaan juga dilakukan selama bulan Januari)
    Tahun Baru adalah even tahunan yang paling penting dan terperinci di Jepang. Sebelum Tahun Baru, rumah dibersihkan, hutang-hutang dibayarkan, dan osechi (makanan yang di baki untuk Tahun Baru) disiapkan ~atau dibeli. Osechi adalah makanan tradisional yang dipilih karena warna keberuntungan, bentuk, atau nama yang menarik dengan harapan untuk mendapatkan keberuntungan dalam berbagai segi kehidupan selama tahun yang baru. Rumah didekorasi dan hari libur dirayakan dengan berkumpulnya keluarga, mengunjungi kuil, dan menghubungi sanak famili dan sahabat. Hari pertama dari tahun (ganjitsu) biasanya
    dilewatkan bersama keluarga.
  • Setsubun
    Memasuki tiap musim (musim semi,musim panas,musim gugur,musim dingin)
  • Ennichi
    Pekan raya kuil (hari raya yang berkaitan dengan Kami dan/atau Buddha)



Comments

There are 30 comments


  1. eka kartika says:

    informasi yang bagus tetapi hanya sedikit,saya suka semua tentang jepang,matsuri,kebudayaan,pakaian tradisional,bahkan puisi.Saya harap situs ini dapat menambahkan informasi tentang puisi jepang kuno yang terkenal,



  2. akira naoki says:

    meeeenurut saya,dan setau saya festivall di jepang sangat berkesan dan sugoiii krena di indonesia saya berharap seperti jepang yang selalu tidak melupakan kebudayaan aslinya



  3. nuzumi kudou says:

    mnurut saya dan kata saya eeeeeeeee klo bsa jepang mengangkat sdikit bdaya indonesia,mnurut hukum newton 1,apabila bnda diam akan tetap diam,klo jepang diam indonoesia jga diam kan saudraaaaaaa!!!!!!!!!!
    souuu desuuuu kaaaaa………….



  4. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    Yup, nanti saya akan menambahkan tentang informasi-informasi lebih tentang jepang,tapi karena akhir2 ini saya sibuk dengan kerjaan programming saya, jadi masih belum sempat posting.
    saya juga setuju, kebanyakan masyarakat indo telah melupakan kebudayaan aslinya. semoga2 hal ini tidak berlarut2, saya harap akan lebih banyak orang indo sendiri melestarikan budaya nya,bukannya malah orang asing ^^



  5. dhienz says:

    Mmmmm, punya lagu Zard g’? :D

    Japri ya



  6. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    dhienz comment nya kok disini?tidak salah tempat untuk comment-nya?
    Saya ada beberapa untuk lagunya Zard. kalau ingin mendownload silakan download di multiply dengan keyword “Zard”, pasti ada banyak kok :)



  7. Anisa Rahmawati says:

    I Love Jepang. thankz bwt informasinya. berguna banget bwt q. Tapi terlalu sedikit. makanan yang disajikan di setiap festival kurang detail. cuz q bth bwt paperq c…he…thankz a Lot
    (^0^)



  8. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    Hehehe…maafkan soalnya ini cuma sekilas saja infonya, jadi tidak bisa terlalu detil. Mungkin nanti-nantinya saya sempatkan untuk membahas detilnya.



  9. bima says:

    wadooh berkat nemu ini saya bsa tuntasin tugas saya
    smoga dibalas yg maha kuasa



  10. melany says:

    helo bs gabung gk dgn web km q kan jg pengen tau banyak ttg jepang”””””””



  11. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    Melanie: helo bs gabung gk dgn web km q kan jg pengen tau banyak ttg jepang”””””””

    Silakan aja klo mau gabung…welcome aja kok…douzo yoroshiku onegaishimasu…



  12. harachan says:

    arigato
    buat infonya
    ja mata ne



  13. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    Doumo arigatou ne…
    jyaa mata…



  14. nae yuuki says:

    hyahahaha…
    thx ya bRo…
    informasinya boleh juga tuch…
    hmmm…
    andai orang Indonesia lebih peduli kayak orang jepang…^_^
    dalam pelestarian budaya tentunya..^_^



  15. Putri zulistasya says:

    makasi yaa..info yg anda bikin cukup membantu…bTW bisa bantu nyariin info ttg festival jepang pada bulan juni…????namanya THE BONUS SYSTEM dan RICE PLANTING…
    arigatoogozaimas..



    • Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

      @Putri:
      Yup, makasih balik, udah mampir ke sini.
      Wah untuk saat ini mungkin belum bisa.soalnya lagi sibuk dan Bunda jg habis kecelakaan. Mobilnya ditabrak bus T-T jadinya yaa… belum ada waktu.
      Tiap-tiap daerah/prefekture biasanya punya tradisi sedikit berbeda untuk rice planting. Tapi coba cari googling atau wikipedia tentang:
      – Otaue
      – Mibu Rice Planting Festival
      Untuk yg bonus system, itu yang memberi bonus tiap bulan Juni atau Desember ya? kalau tidak salah memberinya berdasarkan usia bukan senioritas. Nanti coba se aku coba cari2…



  16. putri zulistasya says:

    aq turut sedih atas kecelakaan yg dialami bunda….
    gmn keadaaan bunda skarang????
    arigato atas info nya……..
    alhamdulilah tugas ku dah slesai….



  17. Anonymous says:

    info dari sini sangat membantu saya dalam mnyelesaikan smw’a…..

    sankyu…..



  18. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    Iya sama-sama, makasih sudah mampir…

    Doumo arigatou… ^^



  19. Oktaviani Puspita Sari says:

    hajimemashite…



  20. Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

    @Oktaviani Puspita Sari:
    hai hai…hajimemashite…arigatou ne…



  21. Anonymous says:

    こんにちは

    はじめまして。。
    みちこ と もおします。。

    どうぞ よろしく おねがい します。

    arTikeL yaNg sanGat meMbanTu u’ tuGas kuLiah…
    どうもありがとうございました。



  22. Anonymous says:

    lets share allinfo about Japan
    http://www.japanlunatic.co.nr/
    Salam,
    Adeluna Chibi



  23. Anonymous says:

    lets share all info about Japan
    http://www.japanlunatic.co.nr/
    Salam,
    Adeluna Chibi



  24. nienkl-hammnamblazzapriell says:

    bagus banget,buat nambah wawasan…



  25. bebie rachmi utami says:

    pengen punya baju jepang,,,hehe
    mahal ya….
    bleh donk aku pengen lebih tau tentang dunia jepang,,,hehe



    • Adikara Putra (Hikaru Yuuki) says:

      Baju Jepang ya relatif, tapi kalau asli baju sana dengan kurs Yen (dibandingkan dengan kurs Rp) yaa… bisa mahal juga. harga juga beda antara yang casual atau harajuku style sama pakaian tradisional kimono/yukata.



Speak Up!

Leave your own comment




 

Share

Subscribe Feed

Email

Facebook

Twitter

Delicious

Digg

StumbleUpon

Google Buzz

Deviantart