Archive for December, 2007


Update Firmware Nokia N73 v 4.0736.3.2.1 atau tidak?

Posted in: Diariku,Gadget & Phone |

Seharian kemarin saya mengubek-ubek mencari tentang info & change log firmware terbaru dari nokia untuk N73, dan yang terbaru adalah 4.0736.3.2.1. Kita bisa mengupdate firmware ini on-the-air menggunakan Nokia Software Update. Akhirnya hari ini saya simpulkan untuk tidak mengupdate firmware terbaru dan tetap bertahan dengan firmware yang lama (v 3.0705.1.0.31) setelah membaca banyak review dari user lain yang telah sebelumnya meng-update nya. Berikut ini cuplikan dari forum Nokia Disscussion (baca selengkapnya di New firmware for N73: 4.0735.3.0.2 – Software Updates – Nokia Support Discussions)

Hello,
i’m a user of the Nokia N73ME since almost 10 months. And this comment of mine is to let you know about a few bugs in the latest firmware that you’ve provided for this particular model of N73.I first had the “Version 3.0638.0.0.1″ (dated 30-10-2006) on my handset and was unhappy with just one thing, an unstable video camera application.
So i decided to update it via NSU(Nokia Software Updater) to the latest available, i.e. “V 4.0736.3.2.1″ (dated 04–9-2007).
I don’t quite know about much of the improvements because most of them were supposed to be bug fixes which aren’t supposed to be visible to us customers, but i DID notice a few glitches in the new firmware , a few changes which we customers didn’t like in the new firmware
(more…)

 


Buku: Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik – Refleksi Bagi Para Pemimpin

Posted in: Buku & Manga |

Buku yang berasal dari terjemahan aslinya berjudul A Victor’s Reflection and Other Tales of China’s Timeless Wisdom for Leaders karangan Michael C Tang ini sesuai dengan judulnya berisi tentang kisah-kisah kebijaksanaan dari negeri bambu. Buku ini dibagi menjadi 8 bab antara lain:

1.      Kebijaksanaan Bertindak

2.      Pendidikan, Etika, dan Nilai-Nilai dalam Keluarga

3.      Kecerdikan, Kemauan, dan Seni untuk Menang

4.      Kepemimpinan, Manajemen, dan Hubungan Manusia

5.      Cinta, Seks, dan Pelecehan Seksual

6.      Ambisi, Kemampuan, dan Psikologi Manusia

7.      Bakat, Sikap, dan Nasib

8.      Jalan Menuju Kedamaian

Tiap bab menceritakan beberapa kisah yang menarik, yang dapat membuat saya merasa salut, berpikir, sebal, dan intinya memberikan pesan moral bagi kita semua untuk semakin bijak dalam segala hal. Keseluruhan cerita yang dikisahkan berawal dari 3000 tahun yang lalu dengan beberapa dinasti dan tokoh yang berbeda, dari yang tidak kita kenal hingga yang paling berpengaruh.  Banyak petuah, nasehat, saran, dan pengalaman diceritakan disini yang menurut saya mendidik dan sebagai orang muslim saya merasa buku ini menambah wawasan supaya lebih dewasa dan bijaksana karena memang Islam juga mengajarkan kebijaksanaan dan segala macam kebaikan -kalaupun ada yang buruk itu semua karena oknumnya bukan karena Islam itu sendiri dan Islam tidak pernah mengajarkan keburukan.

Overall, menurut saya buku ini bagus dan untung saja saya membelinya, terlebih lagi cover bukunya juga bagus, walaupun ada peribahasa “don’t judge the book from it’s cover“, tapi terkadang cover juga menunjukkan bagaimana isinya.

 


Konbini – Japanese Convenience Store

Posted in: Budaya Jepang & Indo |

Konbini sebenarnya berasal dari Convenience Store, yang bila dituliskan dengan huruf katakana menjadi konbiniensu sutoa, tetapi hanya diucapkan menjadi konbini. Konbini ini merupakan mini market atau supermarket kecil dengan sistem self-service. Bangunan ini dilengkapi dengan ea-kon (AC) dan banyak rak dan freezer untuk menempatkan barang-barang. Perbedaan antara konbini dengan supermarket adalah adalah variasi barang dan jasa yang tersedia, harga barang yang lebih murah, cara pembayaran, luas bangunan yang lebih sempit dengan kisaran 30-250 m2, sistem penjualan, jam operasional, dan pendistribusian.

Konbini mempercayakan pada apa yang dinamakan POS (Point of Sale) system. Umur dan jenis kelamin pengunjung, apa yang dibeli, seperti layaknya prakiraan cuaca keesokan harinya, merupakan data yang penting. Setiap pesanan dan penentuan dibuat secara online. Sebagaimana luas bangunan yang terbatas, konbini harus selektif dalam memilih merk barang yang akan dijual. Dengan adanya sistem ini misalnya barang yang sedang trend dapat diketahui sesuai data-data pembeli, sehingga barang bisa ready stock. Misalnya juga, apabila ramalan cuaca meramalkan udara akan dingin pada sore harinya, maka pusat akan mengirimkan lebih banyak minuman dan makanam panas.

Biasanya barang yang disediakan di konbini antara lain:

  • Makanan, seperti makanan sampingan, mie instan, kopi instan, bento (seperti spaghetti dan nasi kare), nasi kepal (onigiri), makanan beku, oden, baozi, roti, minuman, seperti susu, minuman berenergi, snack, permen dengan mainan, es krim, bumbu-bumbu, makan kucing-anjing, dan sebagainya.
  • Serba serbi, seperti kosmetik, produk kewanitaan, sabun, sampo, pakaian dalam, payung, baterei, lampu, tisu, tisu toilet, dan kondom.
  • Persediaan untuk kantor, seperti kartu pos, perangko dan meterai, dan alat-alat tulis.
  • Produk hiburan, seperti CD, DVD, kaset, video game, kembang api (tersedia saat musim panas), majalah (termasuk manga), koran, serta buku.
  • Kurir atau layanan pos/kirim.
  • Fotokopi serta layanan fax.
  • ATM untuk berbagai bank.
  • Layanan pembayaran rekening, seperti rekening telepon, listrik, gas, air, NHK, pajak, asuransi kesehatan, uang pensiun, dan asuransi kendaraan.

Beberapa toko juga menjual:

  • Minuman beralkohol, rokok, obat, pembersih contact lens.
  • Pembelian tiket seperti tiket konser, film, taman safari/hiburan, penerbangan, serta bus.
  • Layanan ATM seperti kartu kredit atau keuangan pengunjung.

Dengan segala fasilitas yang disediakan oleh konbini, pengunjung benar-benar dimudahkan. Pengunjung dapat membayar rekening, membeli tiket, membeli makanan, dan sebagainya dalam satu tempat. Layanan pada tahun-tahun terakhir ini adalah ATM. Konbini bekerjasama dengan bank-bank atau bahkan membuka bank tersendiri, sehingga kita tidak perlu bingung menghitung budget sebelum keluar. Bahkan banyak bank yang akhirnya menutup cabang-cabangnya karena kalah banyak dengan jumlah ATM konbini itu sendiri. Jid?nhanbaiki (vending machine)  juga terdapat di dalam atau luar konbini. Selain itu, jika kita membeli mie gelas, kopi sachet atau sejenisnya, tersedia dispenser air panas hingga anda dapat dengan segera menikmatinya. Jika membeli sandwich atau bento yang sudah dingin karena AC dan freezer pun, kita dapat langsung menghangatkannya dalam microwave yang juga tersedia di dekat kasir.

Selain itu pelanggan juga semakin dimanjakan dengan adanya fasilitas e-commerce alias order melalui internet. Proyek ini dikerjakan oleh beberapa konbini besar yang punya jaringan luas seperti Lawson bekerjasama dengan beberapa produsen makanan, minuman, dll dan juga perusahaan telpon seperti NTT Docomo dan NEC yang punya fasilitas internet pada keitainya. Misalkan kita sedang surfing suatu wesite makanan tertentu dan tertarik, biasanya pada site tersebut juga ada icon Lawson dan jika di klik, maka kita akan disuruh mengisi form mengenai barang apa pada web tadi yang ingin di pesan, ingin dibayar sekarang secara kredit atau bayar nanti. Uniknya, jika bayar nanti, kita masih akan ditanya ingin diantar atau ambil sendiri. Jika pilih ambil sendiri akan ada pertanyaan konbini Lawson mana yang terdekat dengan posisi kita dan kapan barang tersebut diambil (tersedia popup peta lokasi yang bisa kita pelajari untuk mengetahui posisi Lawson terdekat) serta apakah kita ingin membayar pakai kredit card atau cash. Jadi sewaktu kita berangkat atau pulang sekolah atau kerja, kita dapat sekalian mengambil barang pesanan kita. Jika pesanan kita butuh waktu beberapa hari , maka email  pemberitahuan bahwa barang telah tersedia akan dikirimkan pada kita. Tak sampai disitu, kerjasama yang dilakukan konbini mulai merambah ke dalam kampus, stasiun, hotel pemandian umum, dan tennis court.

Konbini mempunyai jam operasional minimal 14 jam bahkan ada yang nonstop.  Hal ini sangat berguna dan praktis, apabila di kala malam kita kita membutuhkan obat demam, sekaligus mendinginkan saat terik matahari di kala natsu sembari makan es krim.

Layanan dan fasilitas dalam satu atap ini merupakan salah satu jawaban dari kebutuhan masyarakat Jepang yang benar-benar menghargai waktu dan efektivitas dari segala segi. Bayangkan dengan Indonesia dimana kita harus melakukan semua hal itu di tempat yang berbeda dan berjauhan belum lagi ongkos yang dikeluarkan juga lebih banyak. Kita masih harus banyak belajar dari berbagai kota maju tetapi sekaligus belajar mengatasi dampak negatif dari kemajuan tersebut sebelum kemajuan itu malah memberi kemunduran bagi yang mencontoh karena ketidaksiapan dalam segala hal.

 


Penyebab Lain “Memory Full” ~ LifeBlog

Posted in: Gadget & Phone |

Satu lagi aplikasi —biasanya bawaan dari Nokia N series dan yang baru-baru— yang membuat hape mendapat warning “Memory Full” dan tidak berkutik adalah Life Blog. Sebenarnya file database dari LifeBlog ini lah yang selalu berkembang dan menghabiskan ruang di drive C, —memory di drive C saya bahkan tinggal beberapa ratus Kb.

Pada awalnya, saya bingung kenapa bisa memory drive C habis, akhirnya setelah saya lihat melalui X-Plore, ternyata database LifeBlog di drive C lah menyebabkan habisnya memory. Saya pernah mencoba untuk menghapusnya tapi gagal karena di-lock oleh LifeBlog dan saya juga tidak bisa masuk ke dalam LifeBlog karena mendapat warning “Memory Full”. Akhirnya saya mencoba untuk menghapus file-file yang ada di drive C semisal lagu,video,gambar,dll dan akhirnya saya bisa masuk ke dalam LifeBlog. Dari sini saya pilih Settings > item Types > dan meng-uncheck semua item. Akhirnya, file database-nya mengecil dan memory drive C menjadi 28 MB.

Hmm…ingin rasanya saya menghapus aplikasi ini… Menyebalkan…

 


Lambatnya masuk Contact Details dan “Memory Full” di Nokia

Posted in: Gadget & Phone |

Pernahkah anda menginstall aplikasi Conversation? Conversation adalah aplikasi dari Nokia yang berfungsi seperti database messaging. Berikut deskripsi singkat dari situs Nokia Conversation (aplikasi bisa didownload di situs ini):

Conversation is a messaging application that allows you to follow your conversations, organized by individual contact. In addition, the application provides an easy way to reply to messages, and continue the conversations.

Saat itu saya ingin mencoba-coba saja menginstall aplikasi ini di Nokia N73 ME saya. Setelah saya menginstall beberapa waktu kemudian saya merasa ada yang aneh dengan Contacts saya. Ketika saya mencoba untuk mengedit ataupun hanya melihat details, respon dari hape saya benar-benar lambat sekali dan seringkali berakhir dengan “Memory Full” tanpa bisa melihat detail (apalagi mengedit).
Saya tidak menyadari saat itu bahwa ternyata yang menyebabkan lemotnya hape saya adalah hape tersebut. Hingga kemarin (setelah kira-kira sebulanan menginstall) ketika saya hendak “bersih-bersih” aplikasi yang jarang saya gunakan, saya melihat di App Manager terinstall Conversation dan Conversation Contact Shutter. Melihat ada kata “contact” saya kemudian berpikir “wah jangan-jangan yang menyebabkan lambatnya respon Contact adalah Conversation ini”. Akhirnya saya coba me-remove-nya dan setelah saya remove ternyata Contacts saya kembali normal. Tidak ada respon lambat dan warning “Memory Full” lagi. Phew…akhirnya Contacts saya kembali normal, sebelumnya sudah was-was dan kawatir tidak bisa berbuat apa-apa dengan Contacts saya. Alhamdulillah…

 


Flashback Part 1

Posted in: Diariku |

Wah sudah lama tidak posting, banyak sekali pengalaman dan cerita yang terlewatkan, karena saya sibuk dan tidak berada di Malang. Kalau sudah begini, sepertinya harus flashback, semoga saja aku masih ingat -karena saya orangnya pelupa sekali. Hmm…saya mulai pada pengalaman sebulan yang lalu.

Exp 1 – Graduation day ~ 17 November 2007

Pagi-pagi saya sudah bangun, karena hari ini adalah hari dimana saya akan dinyatakan lulus dari universitas yang selama ini menjadi tempat kuliah saya, yaitu Universitas Brawijaya. Sebenarnya persiapan untuk hari ini bisa dikatakan kurang. Saya belum menyiapkan kemeja, celana panjang, dasi, dan sebagainya. Alhasil, saya harus repot di pagi hari untuk menyiapkan semuanya. Yah, untung saja waktu tidak begitu cepat berlalu -walaupun mepet hehehe-,dan akhirnya setelah berpakaian lengkap serta mengenakan toga saya pun berangkat naik motor ke gedung wisuda dihelat, di Samantha Krida Universitas Brawijaya. Cukup malu juga naik motor tapi mengenakan seluruh atribut kelulusan. Phew…tapi apa boleh dikata, daripada naik mobil tapi disana macet, jadi sebaiknya jaga-jaga saja.

Sesampainya di Sasana Krida, ternyata telah banyak calon wisudawan-wisudawati yang berdiri menunggu pintu gedung dibuka. Untung saja begitu sampai saya menemui teman saya Budianto, kemudian juga ada Teguh. Saya sudah khawatir sebelumnya tidak ada teman ngobrol, tapi akhirnya kekhawatiran saya sirna. Disela-sela kami mengobrol, ada teman cewek ketika SMA saya datang -saya lupa namanya, dan tidak dapat menemukan album reuni SMA saya- . Dia tidak mengenakan toga, saya heran, ternyata setelah saya tanya malah papanya lah yang menjadi wisudawan (entah itu S2 atau S3, maaf saya lupa ). Kita pun mengobrol panjang lebar, maklum sudah lama tidak pernah bertemu dengan teman SMA saya. Setelah lama kira-kira 15 menit atau mungkin lebih akhirnya dia kembali, karena ada urusan dengan papanya.

(more…)

 


 

 

Share

Subscribe Feed

Facebook

Delicious

StumbleUpon

Google Buzz

Deviantart