Sebenarnya masih banyak lagi yang mau aku review, kayak Bump of Chicken, Orange Range, Le Couple, Chemistry, Akeboshi, dll tapi capek banget nulisnya. Hari ini mondar-mandir, rumah-kantor-rumah-kantor-kantor imigrasi-kantor-rumah. Jadi ya cuma beberapa aja yang aku review. Artis-artis di atas ingin sekali aku referensikan, tapi mungkin giliran kalian saja yang memberikan ulasan ^^
Disini yang aku review beberapa artist Jepang, Indonesia, n Barat. Dan juga review ini panjang banget bisa sampe 4 halaman A4 kalau diprint.
J-Artist
- Mika Nakashima
Penyanyi cewek yang lahir 19 Februari 1983 di prefektur Kagoshima ini sukses sejak awal tahun 2002 merilis album pertamanya yang berjudul True dan diikuti dengan album Love (2003), Music (2005), The End (2006), dan yang terbaru adalah Yes (2007). Sebelumnya Mika dipilih dari 3000 wanita untuk menjadi heroine di Fuji TV Drama Kizudarake no Love Song (Tainted Love Song) tahun 2001 dan membuat debutnya dengan merilis single Stars. Berbeda dengan kebanyakan penyanyi, dia mengusung genre Jazzie Pop. Imej baru Mika Nakashima sebagai new lady In Jazz semakin dikuatkan dengan vokalnya yang tinggi dan falsetto yang bagus. Pokoknya yang suka lagu-lagu romantis bernada jazz pop mungkin akan menyesal kalau tidak mendengarkan lagu-lagu Mika Nakashima. Bagi yang sedang jatuh cinta aku sarankan untuk listening album Love, romantic deh ^^. - Ayumi Hamasaki
Pasti semua sudah tahu siapa Ayumi Hamasaki yang sering disingkat dengan Ayu ini. Ayu ini salah satu penyanyi terkenal dan berpengaruh di Jepang sana, sehingga Ayu dinobatkan sebagai “The Empress of JPop” atau “Ratu JPop“. Lagu-lagunya kebanyakan membawakan keceriaan, fast beat, pokoknya menghentak, enak banget kalau lagi happy. Selain itu Ayu juga sering membawakan lagu-lagu mellow. Makanya, rugi banget kalau melewatkan lagu-lagu Ayumi. - Utada Hikaru
Penyanyi yang lahir di keluarga musisian New York tahun 1983 ini pada awalnya dikenal sebagai Cubic U. Sejak umur 10 tahun dia mulai meng-compose lagu-lagu sendiri. Di umurnya yang masih menginjak 12 tahun, dia sudah merilis 3 single di US dan International Maxi-single NY. Lagu-lagu yang dibawakan Hikki ini J-Pop banget deh. Aku yang pertama kali dengarnya sudah falling-in-love ma Hikki, terutama dengan lagunya First Love dan Final Distance dan yang lebih-lebih aku sukain lagi waktu Hikki live-concert Unplugged, Lagu-lagu yang dibawakan ini terasa beda banget ~mungkin juga karena aku yang memang suka acoustic style~. Hikki wo suki da… ^^ - L’Arc~en~Ciel
Laruku…Nama yang berarti “Ark in the Sky” atau singkatnya Rainbow ini pasti sudah dikenal dimana-mana. Di Indonesia sendiri, Laruku lebih dikenal lagi sejak membawakan OST untuk anime Rurouni Kenshin yang berjudul The Fourth Avenue Café dan Niji. Tidak diragukan lagi Laruku dalam membangun dan menjadi pelangi dalam genre J-Rock. It rocks the world! Laruku is a must, jadi tidak perlu di ungkapkan lagi yang jelas rugi banget kalau ketinggalan setiap lagu Laruku. - X-Japan
Pernah mendengar lagu Forever Love di Ending OST X-Battle? Longing di film Wind and Cloud I (dialihbahasakan ke Mandarin)? Atau Tears di film Korea Windstruck? Semua lagu-lagu itu dinyanyikan oleh X-Japan. Yup, X-Japan adalah salah satu legenda band rock Visual Kei. Banyak dari lagu-lagunya yang menjadi OST. Di tahun 1989 mereka mencetak rekor dengan manjadi band pertama yang mengadakan konser di Tokyo Dome selama 3 hari, yang mana saat itu Tokyo Dome sendiri tidak pernah dipakai untuk konser musik. Awalnya, band ini tidak disukai oleh publik karena beraliran hard rock dan juga karena mereka band visual kei, tapi pada akhirnya publik luluh juga dan mengelu-elukan mereka. X-Japan yang merupakan legenda ini mengalami tragedi yang memilukan. Setelah exists selama satu dekade, mereka harus bubar pada tahun 1997. Yoshiki, leader X-Japan, sebenarnya sudah menyiapkan rencana untuk menyatukan kembali X-Japan di tahun 2000 dan membentuk band baru bersama Hide sang gitaris. Akan tetapi semua impian itu harus dikubur bersamaan dengan ditemukannya Hide yang tergantung bunuh diri di apartemennya. Tidak jelas apa sebabnya dia bunuh diri. Akhirnya Yoshiki, membentuk band baru baik di Amerika maupun di Jepang. Sejak tahun 1999 dia menciptakan band visual bernama Dir~en~Grey. Mengenai lagu-lagu X-Japan kebanyakan beraliran hard rock dengan penyanyi Toshi dengan suara yang melebihi 3 oktav, yang membuatnya mampu menyanyikan lagu yang bahkan dibuat untuk penyanyi wanita. Sekedar referensi lagu, coba saja dengarkan Say Anything, Endless Rain, Forever Love, Longing, Tears, The Last Song, Unfinished, Crucify My Love. Walaupun mereka beraliran hard rock tapi di lagu-lagu di atas mellow banget, bahkan kalau lihat film Windstruck sambil mendengarkan lagu Tears bisa sampai menangis ~sudah dibuktikan oleh teman-teman cewek T-T~. X-Japan, the legend will never die…