Tahun ini seperti tahun kemarin saya menjadi developer untuk Seleksi Masuk (Selma) UB. Banyak hal yang saya rasakan terutama karena tahun lalu itu baru pertama kalinya saya mengurusi suatu sistem informasi online dengan hit yang banyak. Perasaan takut karena belum pernah menangani dan mengurus web aplikasi seperti itu yang notabene ‘single fighter’ dalam masalah mulai dari desain, database, aplikasi, serta server, -kecuali masalah jaringan- meski juga dibantu oleh Pak Wiwid, yang dulu beliau adalah dosen saya dan sekarang menjadi kerabat kerja dalam satu instansi serta bantuan bapak dan ibu di Rektorat dengan feedback-feedback untuk mengembangkannya supaya lebih baik. Selma ini sendiri sebenarnya terdiri dari dua website yang berbeda, front-end site yang dilihat khalayak umum serta administration site untuk mengadministrasi, memvalidasi, dsb. Di sinilah ketakutan dan kejujuran menjadi emosi yang menyertai saya.
Baca selanjutnya bagian ketakutan dan kejujuran