- Hikaru {Aka} Yuuki のブログ - http://www.hikaruyuuki.com -

Hardisk Itu Untuk Dikoleksi

Penuh sesaknya hardiskku [1]

Penuh sesaknya hardiskku

Sejak dulu aku bagaikan seseorang yang selalu tidak puas dan selalu lapar akan hardisk, rakus. Awal kuliah 5 tahun lalu, dengan modal 120 GB, rasa-rasanya ruang sebesar itu sudah cukup. Tapi ternyata tidak. Pertengahan kuliah, untuk alasan backup, aku akhirnya membeli hardisk 240 GB, setengah untuk backup dan setengahnya lagi untuk data lain. Semakin lama apa yang aku simpan semakin membesar saja, file backup pun aku hapus, berganti data lain. Tak pelak lagi, menjelang akhir kuliah bertambah lagi satu hardisk, 320 GB. Pembengkakan yang diakibatkan oleh kumpulan film-film, musik, dan installer serta bertambahnya satu lagi OS yang nangkring di komputer, Vista. Total sekarang ada 3 OS, XP SP2, XP SP1 serta Vista. Surutnya hardiskku menundaku untuk menginstall Linux, padahal dulu ada Mandrake, Fedora.
Beberapa waktu lalu pun, akhirnya aku harus membeli hardisk external 120 GB, karena aku sekarang tidak lagi punya flashdisk. Perlu sekali untuk mobile storage, yang awalnya aku kira hanya dengan modal N73 dan 2 GB MicroSD sudah cukup, tapi lagi-lagi tidak.

235,5 GB habis untuk dorama Jepang, film barat, anime (terutama Naruto yang hampir menghabiskan 50 GB sendiri). 45,9 GB habis untuk installer. 34,9 GB habis untuk lagu yang didominasi lagu Jepang. Lainnya untuk dokumen, kerjaan, foto, rekaman video & tv,dll. Data yang telah lama kukumpulkan sedikit demi sedikit. Bertahun-tahun lamanya. 7-8 tahun, cukup lama. Itupun setelah banyaknya dataku yang hilang, karena 2 hardisk sebelumnya rusak ketika SMP dan SMA.

Total sekarang kira-kira ada 800 GB di kamarku. Dan parahnya, aku sekarang tidak punya backup storage. Sewaktu-waktu terjadi data loss, aku harus siap menangis darah. Berencana membeli external storage 1 TeraByte, apa daya uang tak cukup. Belum lagi kebutuhan membeli memori dan cassing (karena sekarang ini komputerku open-case, alias aku protoli dan selalu terbuka dengan kebisingannya). Menginjak usia yang mulai menua, mulai banyak yang harus aku pikirkan, kebutuhan saat ini dan masa depan.

Uang memang tak dapat menyelesaikan semuanya, tetapi ada hal yang memerlukan uang. Padahal, salah satu hal yang tidak aku suka adalah uang.

Money makes human become inhuman.