
Begitulah berita dari CNN dan FoxNews. 83,9 juta akun akan dilumpuhkan. Kategori akun yang dilumpuhkan antara lain akun duplikat, akun palsu, dan akun tidak terklarifikasi. Jadi siap-siap saja bagi mereka di dalam kategori tsb untuk dilumpuhkan oleh Facebook.
Namun, kata-kata yang mencengangkan menurut saya adalah kata Indonesia yang diucapkan dalam pernyataan “Kami percaya persentase akun yang duplikat atau palsu dibuat lebih tinggi di market sedang berkembang seperti di Indonesia dan Turki dan lebih rendah di market maju seperti Amerika atau Australia.”
Sebegitu rendahnya kah kredibilitas orang Indonesia? Tidak hanya satu atau dua situs berita yang mengabarkan ini, namun hingga ratusan atau ribuan. Semakin banyak yang membaca berita ini bisa jadi semakin banyak orang yang menghakimi orang Indonesia tidak dapat dipercaya. Padahal klausa pembuatan akun sudah ada di Terms of Service (TOS), entah berapa banyak orang yang membaca dan memahaminya. Apabila semua orang memahaminya tentu kata Indonesia tidak akan muncul di pernyataan tadi. Hanya karena oknum-oknum tertentu tapi yang kena getah akhirnya satu negara.
Berdasarkan TOS Facebook, pengguna tidak diperbolehkan membuat lebih dari satu akun dan tidak diperbolehkan bagi orang tua untuk membuatkan akun untuk anak dibawah 13 tahun. Kategori akun duplikat atau palsu ini sebesar 45,8 juta. Walau di TOS juga ada syarat penggunaan nama asli, tapi tidak tahu bagaimana tindakan bagi yang menggunakan nama palsu dan “aneh bin nyeleneh”.
Akun tidak terklarifikasi adalah penggunaan profile pribadi (personal profile) untuk perusahaan, grup, atau hewan. Kategori ini sebesar 22,9 juta diperbolehkan di Facebook sebagai Page, tidak sebagai Profile. Oleh karena itu mungkin bagi yang suka jualan online di Facebook menggunakan akun pribadi berhati-hati saja, semoga tidak ikut dilumpuhkan.
Kategori terakhir adalah yang paling menyusahkan. Terdapat 14,3 juta akun yang diyakini dibuat untuk mengirimkan spam.
Facebook akan menemukan akun-akun ini dan akan melumpuhkannya serta menghapus jejak informasi terkait dengan nama tersebut dari public view. Walau begitu Facebook tidak akan menghapus akun tsb tetapi pemilik akunpun tidak akan bisa mengakses konten seperti postingan, foto, video atau bahkan tidak bisa meminta kopian data.
Jadi, berhati-hatilah dalam bersosialisasi di jejaring sosial..